Group Rebana “Lajat Jamilah” SMP Negeri 3 Purbalingga keluar sebagai juara pertama pada lomba Mata Pelajaran dan Seni Islami -Sekolah Menengah Pertama (Mapsi SMP) ke-9 tingkat Provinsi Jawa Tengah. Lomba Mapsi berlangsung di Kabupaten Rembang, selama tiga hari,  25-27 Oktober 2019, diikuti 35 utusan dari 35  kabupaten /kota se Jawa-Tengah.
Kepala SMP Negeri 3 Purbalingga, Subarno, S.Pd di sela-sela upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda di SMPN 3 Purbalingga, Senin (28/10/2019) menerima piala bergengsi itu dari perwakilan siswa peserta lomba.
“Ini prestasi yang sangat membanggagakan.  Kita bisa meraih juara 1 tingkat Provinsi Jateng, melalu perjuangan yang sangat panjang, karena antara pembina, pelatih dan anak-anak selalu kompak dan disiplin dalam berlatih selama puluhan kali. Guru dan karyawan juga selalu mendukung dalam doa dan usaha,”   ujar Subarno, S.Pd

.

Group Rebana “Lajat jamilah” merupakan bagian dari ekstra kurikuler rebana di SMP Negeri 3 Purbalingga. Lajat Jamilah berasal dari Bahasa Arab, bermakna musik yang merdu.
Group rebana ini mewakili Kabupaten Purbalingga pada Lomba Mapsi tingkat Jateng di Rembang, karena sebelumnya keluar sebagai juara pertama pada  lomba Mapsi SMP tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2019.
Saat tampil di Alun-alun Rembang Rembang pada Minggu (27/10/2019) jam 02.00 dini hari, karena mendapat undian tampil  di nomor 34 dari 35 kabupaten/kota se Jateng, Lajat Jamilah  terdiri  17 personil, yakni  3 vokalis dan 14 pemusik.

Tampil dengan kosum dominan warna hijau, Lajat Jamilah membawakan dua buah lagu wajib yang sudah ditentukan panitia. Yakni satu lagu berbahasa Arab berjudul Maulana, dan satu lagu berbahasa Indonesia berjudul Deen Assalam.
Diiringi  perpaduan berbagai alat musik modern dan tradisional, seperti biola, rebana, orgen,  drum, bedug, saron , kecrek, gitar bas, dan siter, tiga vokalis membawakan dua buah lagu dengan apik. Tak pelak, komposisi tari yang diperagakan pemain musikpun, mengundang decak kagum penonton.
“Meskipun kami harus menunggu tampil hingga 12 jam lebih, karena dapat undian di nomor akhir, namun anak-anak tetap tampil semangat dan maksimal.Mereka tampil dengan rasa percaya diri yang luar biasa,” ujar Abdul Aziz, S.Pdi, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) yang juga pembina ekskul rebana Abdul Aziz mengatakan, untuk cabang hadroh, materi  yang dinilai menyangkut vokal, koreografi dan aransemen musik.  “Anak – anak berlatih tiga puluh kali lebih , sebelum berlaga di Rembang.
Sebelum meraih juara 1 tingkat Provinsi tahun 2019 ini, lanjut Abdul Aziz, Lajat Jamilah pernah menyabut juara 1 tingkat Kabupaten Purbalingga tahun 2017, dan juara 3 tingkat Provinsi saat digelar Lomba Mapsi tingkat Provinsi Jateng di Temanggung,tahun 2017.

Abdul Aziz juga mengatakan, dalam lomba MAPSI SMP tingkat Jateng ini, kontingen Purbalingga keluar sebagai juara umum kedua, dengan total perolehan 5 torfi. Yakni juara 1 cabang rebana, juara 1 Lomba Cerdas Cermat, juara 3 pidato putri, juara 3 Tahfid putra , dan juara harapan 2 tilawah putri. (PI-7)